Meskipun tidak mengandung air tawar, laut yang terkurung daratan antara Asia dan Eropa ini merupakan kumpulan air asin terbesar di daratan, dengan luas permukaan 371 ribu kilometer persegi. Laut Kaspia sering digolongkan sebagai danau terbesar dunia, karena laut unik ini memiliki karakteristik yang dimiliki oleh laut dan danau. Sebenarnya, Laut Kaspia ini lebih tepat disebut sebagai danau karena letaknya berada di daratan Asia dan Eropa (Eurasia) yaitu berbatasan di sebelah utara dengan Iran, di sebelah selatan berbatasan dengan Rusia, di sebelah barat berbatasan dengan Kazakhstan dan Turkmenistan, dan di sebelah timur berbatasan dengan Azerbaijan.
Dalam sejarah, menurut Wikipedia, laut ini disebut Samudra Hyrcania. Usut boleh usut, kata Caspian ternyata berasal dari nama Caspi, masyarakat kuno yang tinggal di sebelah barat daya di Transkaukasia. Pada zaman klasik Yunani dan Persia, danau terbesar di dunia ini disebut Samudera Hyrcanian. Namun kadang-kadang di Iran, Laut Kaspia juga disebut sebagai Darya-i Xazar, dan di negara-negara yang berbahasa Turki, itu dikenal sebagai Laut Khazar. Selain itu, nama lainnya untuk Laut Kaspia termasuk Laut Khvalissian dan Laut Mazandaran.
Selain memiliki keistimewaan seperti yang dimiliki oleh danau, Laut Kaspia juga memiliki karakteristik seperti laut yaitu wilayahnya luas serta airnya yang berasa asin. Rasa air yang asin ini akibat dari penguapan yang tinggi di Laut Kaspia yaitu mencapai 40 inci per tahun. Kadar garamnya sepertiga dari kadar garam yang dimiliki oleh laut yaitu 12,80/00. Diperkirakan, panjang laut Kaspia mencapai 1.210 kilometer dan lebarnya lebih dari 480 kilometer. Selain itu, bagian terdalamnya mencapai 1.025 meter, dan ketinggian 28 meter di bawah permukaan laut. Dengan luas danau yang mencapai 371 ribu kilometer persegi, Laut Kaspia adalah badan air terdalam dan terbesar di dunia yang menyumbang 40 sampai 44 persen dari total air endapan danau dunia.
Laut yang dalam bahasa Inggris disebut Caspian Sea ini sangat kaya akan kehidupan laut seperti ganggang biru hijau, ganggang cokelat, ganggang merah, ikan sturgeon, ikan salem, dan sebagainya. Ikan sturgeon ini merupakan ikan penghasil caviar yang harganya dapat mencapai 50 juta per kilogram. Karena terlalu banyaknya peminat hingga membuat ikan ini terancam punah. Negara yang terkenal sebagai penghasil caviar terbesar di dunia yaitu Iran dan Rusia. Selain kaya akan kehidupan lautnya, daerah ini juga kaya akan sumber energi. Dan juga ladang minyak yang belakangan ini ditemukan, bukti persediaan gas alam, meskipun eksplorasi masih dibutuhkan untuk menjelaskan potensi penuhnya.
Eksplorasi kekayaan minyak bumi dan gas alam ini dimulai sejak tahun 1920-an. Dan, di akhir tahun 1990-an dibangun pipa minyak yang menyalurkan gas alam melalui dasar Laut Kaspia ke Azerbaijan. Di laut Kaspia ini terdiri dari 50 pulau kecil dan salah satu pulau terbesarnya yaitu Pulau Chechen yang letaknya di sebelah barat laut. Selain itu, di laut ini juga terdapat tiga sungai utama, diantaranya Sungai Terek, Sungai Ural, dan Sungai Volga. Laut Kaspia memiliki peranan penting sebagai sarana transportasi air yaitu jalan bagi kapal-kapal yang mengangkut berbagai komoditas perdagangan seperti minyak bumi, kayu, kapas, dan juga beras.
Pada umumnya, wilayah Laut Kaspia memiliki iklim kontinental. Pada musim panas, suhu udara di Laut Kaspia mencapai 24 sampai 26 derajat celcius, sedangkan pada musim dingin suhu udaranya dapat mencapai -10 sampai 10 derajat celcius. Berdasarkan hasil penelitian geologi dinyatakan bahwa danau air asin terbesar di bumi ini terbentuk pada 5,5 juta tahun yang lalu akibat terjadinya penurunan muka bumi akibat peristiwa tektonik. Namun seperti halnya kekayaan alam lain yang ada di muka bumi, berbagai pulau di Laut Kaspia telah mengalami kerusakan lingkungan yang signifikan akibat produksi minyak.
0 komentar:
Posting Komentar